Mail Server
Konfigurasi Mail Server Pada PNETLAB
Berikut adalah langkah-langkah melakukan konfigurasi file server pada PNETLAB:
1. Masuk ke mesin PNET yang sebelumnya sudah kita buat dengan menggunakan aplikasi VMware Workstation, masuk menggunakan IP Address, IP Address dapat dicek dengan cara login di VMware Workstation.
2. Buka IP Address di Google Chrome.
3. Pilih offline mode.
4. Login menggunakan username admin, dan password pnet, ubah menjadi HTML console, isi kode capcha, jika sudah klik login.
5. Download chrome, ubuntu server 20.04, ubuntu desktop 20.04.
6. Untuk mail server masih melanjutkan topologi DNS, berikut topologinya.
7. Lalu masukan IP eth 1 nya sesuai dengan IP yang kita dapat pada user pnet namun pada oktet ke 4 saya ganti menjadi no absen saya menjadi 123, jangan lupa untuk menggunakan /24 karna disini saya menggunakan ip kelas C serta eth 2 nya yaitu oktet terakhir yang saya gunakan 123.123.123.1/24 DNS nya adalah 8.8.8.8 dan default router atau gatewaynya adalah mengikuti sesuai dengan koneksi internet yang terhubung pada komputer kita. Dengan primary consolenya telnet dan secondary console nya menggunakan SSH karna kita akan meremote dengan SSH, dengan username nya yaitu root jika sudah maka klik save.
8. Jika IP pada server linux sudah di tambahkan maka selanjutnya kita akan mengsetting IP yang ada pada server client yang dimana server ini hanya untuk mengakses saja tidak untuk mengkonfigurasi apapun itu.
Kita buat IP eth 1 nya menggunakan IP eth 2 dari server linux tersebut agar menjadi 1 jaringan namun oktet ke 4 kita bedakan dan IP route atau gateway kita samakan dengan IP eth 2 pada server linux serta primary console menjadi RDP. RDP adalah sebuah protokol komunikasi jaringan yang dibuat oleh Microsoft yang memungkinkan penggunanya dapat terhubung ke komputer lain dari jarak jauh (remote). Yang berarti RDP adalah sebuah protokol yang memungkinkan kamu untuk mengakses komputer lain serta transfer data dari jarak jauh.
9. Sebelum lanjut kelangkah berikutnya disini saya akan menambahkan mail ke dalam file bind saya beserta IP nya yang terhubung agar nantinya mail tersebut dapat terbaca.
MX (mail exchanger) record adalah jenis DNS record yang berperan dalam pengiriman email. Informasi ini digunakan untuk menyatakan tujuan email yang dikirim ke alamat email domain Anda dan angka 10 adalah default pembuatan mail serta kata main dan ditambahkan nama DNS kita.
10. Dan masukan juga pada file angka yang kita buat dengan perintah nano 123 karna file angka yang saya buat adalah 123 yaitu untuk menambahkan domain name server kita, karna disini saya membuat mail maka saya tulis mail lalu domain name saya.
11. Lalu kita cek mail kita dengan perintah dig. Dig (Domain Information Groper) adalah alat baris perintah yang powerful untuk meminta informasi tentang DNS name server dan harus dipastikan bahwa IP yang terdaftar sesuai dengan yang kita konfigurasikan serta nama mail kita.
12. Setelah kita cek informasi DNS kita maka langkah selanjutnya adalah kita coba untuk lakukan perintah ping pada mail kita dan harus dipastikan bahwa mail terhubung ke jaringan IP yang sesuai dengan yang kita tambahkan.
13. Selanjutnya kita install dulu software postfix yaitu software yang berperan sebagai tempat mail dan devecot adalah sebagai pengirim mail ke penerima sedangakan POP3 (Post Office Protocol 3)
Merupakan sebuah Protokol pada client ataupun server dimana email dikirim dari server ke email lokal POP3 akan mengunduh email langsung ke email lokal tanpa menyalinnya di server. Jadi kita tidak bisa mengunduh email yang sudah terkirim ke, dengan device yang lain. Port POP3 110 dan POP3S 995.. Dan IMAP (Internet Message Access Protocol) Hampir serupa dengan POP3, tetapi ada perbedaan antara IMAP dan POP3. IMAP menggunakan komunikasi 2 arah. Email akan otomatis tersimpan datanya di server, jadi jika kita ingin melihat kembali email terserbut, email lokal akan memintanya kepada server agar dapat ditampilkan kembali. Port IMAP 143 dan IMAPS 993.
14. Selanjutnya pada bagian general type of mail configuration pilih internet site karena ini sesuai dengan kebutuhan infrastruktur kita. Dan system mail name ini adalah domain dasar yang digunakan untuk menciptakan alamat surel yang valid, hanya pada saat bagian akun dari alamat diberikan.
15. Karna kita habis mengkonfigurasikan software dovecot dan postfix maka kita harus merestartnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke konfigurasi selanjutnya, agar konfigurasi dapat berjalan dengan benar dan hasil konfigurasi kita tersimpan.
16. Lalu selanjutnya saya akan membuat 2 akun mail yang nantinya akan menjadi penerima dan juga menjadi pengirim pesan mail serta buatlah juga password untuk akun tersebut.
17. Karna kita sudah membuat akun untuk mengirim dan menerima mail maka sekarang saatnya kita lakukan uji coba mail tersebut.
Yaitu dengan menjadikan akun mail nuristya sebagai pengirim dengan port pengirim yaitu 25 dan kita menggunakan telnet karna telnet merupakan aplikasi yang bermanfaat yang sering digunakan untuk mendiagnosis masalah secara manual menghubungi layanan lain (server). Misalnya digunakan untuk debugging network seperti SMTP, POP3, HTTP, atau FTP dengan cara mengirim perintah ke server dan memeriksa respon dengan mail from yaitu nama akun mail untuk mengirim lalu rcpt to untuk mail penerima dan data adalah pesan yang akan ditulis untuk penerima serta quit adalah untuk keluar dari konfigurasi pengiriman email.
18. Lalu sekarang kita masuk sebagai penerima yaitu dengan post 110 lalu pada bagian user kita tulis nama akun penerima mail serta passwordnya lalu perintah retr 1 untuk melihat pesan yang dikirim oleh akun pengirim mail.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembelajaran mail adalah kita dapat melakukan konfigurasi mail server untuk mengirimkan sebuah pesan dan dapat menerima pesan yang dikirim oleh pengirim dengan port yang sesuai dengan posisi kita.
Komentar
Posting Komentar