TLJ RESTY SHAFIRA XI TKJ B
BTS (Base Transceiver Station)
Pengertian BTS:
BTS adalah singkatan dari Base Transceiver Station atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan stasiun pemancar. BTS kadang juga disebut sebagai Base Station (BS) dan Radio Base Station (RBS). BTS adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator dengan perangkat komunikasi.
Fungsi BTS;
Fungsi utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.
Jenis-Jenis BTS:
1. Tower empat kaki/ Rectangular Tower
Sesuai dengan namanya, tower ini berbentuk segi empat dan memiliki empat kaki terbuat dari besi siku dilapisi galvanis. Karena konstruksinya yang kokoh tower ini diharapkan memiliki kekuatan yang optimal untuk menghindari kemungkinan roboh. Tingginya kurang lebih 42 meter serta mampu mencakup banyak antena dan radio. Tipe tower ini biasanya digunakan oleh perusahaan telekomunikasi terkemuka mengingat harganya yang cukup mahal yakni mencapai 750 juta-1 milyar rupiah.
2. Tower tiga kaki/ Triangle Tower
Menara segitiga ini terdiri dari tiga pondasi tower. Tiap pondasi disusun dalam beberapa potongan besi yang berkisar 4-5 meter. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misal roboh sebaiknya tower ini memakai besi atau besi pipa yang dilapisi galvanis yang berdiameter diatas 2 centimeter. Rata-rata tower jenis tingginya berkisar antara 40 meter dan maksimal 60 meter. Makin pendek tower tingkat keamanannya lebih tinggi. Kelebihan dari menara ini adalah komponennya lebih ringan sehingga menghemat biaya produksi, tempat dan pengangkutan.
3. Tower satu kaki/ Pole
Sebenarnya tower jenis ini tidak direkomendasikan karena banyak kekurangannya. Dalam penerimaan sinyal tergolong tidak stabil, mudah goyang, dan mengganggu sistem koneksi data yang berakibat pencarian di komputer terjadi secara terus-terusan. Tower ini ada 2 macam, yang pertama dibuat dengan pipa/plat baja tanpa spanner dengan diameter 40 cm hingga 50 cm dan rata-rata tingginya 42 meter. Kedua, tower yang dibuat dengan spanner yang menurut ahli pembuatannya tidak melebihi 20 meter. Kelebihannya hemat lahan dan bisa diletakkan diatas gedung untuk ukuran pipa yang kecil.
Komponen-Komponen BTS:
1. Antena Microwave
Saat kita menjumpai tower BTS pasti ada satu bagian yang tampak seperti gendang rebana yang ditutupi terpal, itulah yang dimaksud antena microwave. Fungsinya menerima dan memancarkan gelombang radio dari BTS ke BSC atau dari BTS ke BTS.
2. Antena Sectoral
antena ini letaknya ada di bagian paling atas dan berbentuk persegi panjang. Fungsinya adalah menghubungkan BTS dengan alat komunikasi misal HP. Antena ini ada 2 macam yaitu :
- monotype yang dipakai di daerah pedesaan dan pinggiran.
- Dual type yang lokasinya biasanya di daerah perkotaan.
3. Shelter
Shelter ini berfungsi untuk menyimpan peralatan elektronik, biasanya ada di samping atau kadang dibawah tower.
4. Microwave System
Sistem ini dibagi dua yakni indoor unit dan outdoor unit. Keduanya terhubung melalui kabel coaxial. Indoor unit sesuai namanya berada di dalam shelter sedangkan outdoor unit menempel pada antena microwave.
5. Rectifier System
Sistem ini bertugas untuk mengubah tegangan dari PLN 220/380 volt alternative current menjadi tegangan direct current untuk dikirim ke BTS.
6. Tower sentral
Tower sentral adalah tower itu sendiri serta sistem pertanahan yang mengaturnya. Fungsinya sebagai media untuk menginstal antena-antena dan feeder.
7. Baterai
Dalam BTS terdapat baterai yang gunanya sebagai cadangan daya listrik apabila terjadi pemadaman listrik. Ketahanan baterai mencapai 3-4 jam.
8. Dynaspere / Alat penangkal petir untuk tower, merupakan alat yang digunakan untuk melindungi tower dari sambaran petir
9. Feeder
Merupakan kabel besar yang dijadikan penyalur / media rambat gelombang radio antara BTS dengan antena sector.
Peran Operator BTS:
1. Pemancar (TRX)
Menyediakan transmisi dan penerimaan sinyal. Itu juga melakukan pengiriman dan penerimaan sinyal ke dan dari entitas jaringan yang lebih tinggi (seperti pengontrol stasiun pangkalan di telepon seluler).
2. Penguat daya (PA)
Memperkuat sinyal dari TRX untuk transmisi melalui antena; dapat diintegrasikan dengan TRX.
3. Penggabung
Menggabungkan umpan dari beberapa TRX sehingga dapat dikirim melalui satu antena. Memungkinkan pengurangan jumlah antena yang digunakan.
4. Multiplexer
Untuk memisahkan sinyal pengirim dan penerima ke/dari antena. Apakah mengirim dan menerima sinyal melalui port antena yang sama (kabel ke antena).
5. Antena
Antena pada base transceiver station adalah struktur tempat BTS berada di bawahnya; itu dapat diinstal apa adanya atau disamarkan dengan cara tertentu ( situs seluler tersembunyi ).
6. Sistem ekstensi alarm
Mengumpulkan alarm status kerja dari berbagai unit di BTS dan memperluasnya ke stasiun pemantauan operasi dan pemeliharaan (O&M).
7. Fungsi kontrol
Mengontrol dan mengelola berbagai unit BTS, termasuk perangkat lunak apa pun. Konfigurasi di tempat, perubahan status, peningkatan perangkat lunak, dll. dilakukan melalui fungsi kontrol.
8. Unit penerima pita dasar (BBxx)= Frekuensi hopping, sinyal DSP.
Komentar
Posting Komentar